tips menikah muda

Menikah muda bukanlah suatu aib. Persepsi orang yang menganggap nikah muda adalah hal terburu-buru yang berisiko bisa disanggah dengan banyaknya fakta pasangan menikah muda yang sukses, walaupun tak jarang juga yang gagal.

Hal terpenting adalah Anda tahu bagaimana tips nikah muda agar tetap langgeng dan kekal hingga akhir hayat.

Kegagalan menikah muda seringkali membuat remaja trauma dan akhirnya mengalami masalah di kemudian hari. Kondisi seperti ini umumnya disebabkan karena nikah muda terjadi karena adanya insiden tertentu yang memaksa seseorang menikah.

Menikah adalah keputusan hidup yang harus dibuat dengan matang dan perencanaan. Begini tips nikah muda:

Tips NIkah Muda: Fitrah yang Benar

Syarat nikah muda yang paling penting bagi seorang remaja adalah telah menjalani pendidikan fitrah yang benar dari orang tua. Pendidikan berbasis fitrah ini dimulai dari usia kandungan, usia pra sekolah, usia sekolah, hingga akil baligh.

Jika setiap fase ini bisa ditanamkan pendidikan fitrah yang benar, maka seorang anak pada usia remaja sudah siap memikul beban dan tanggung jawab.

Pernikahan pada dasarnya adalah memikul beban dan tanggung jawab, baik bagi pria maupun wanita. Seorang yang sudah dididik dengan benar sejak kecil akan tumbuh menjadi sosok yang kuat bertanggung jawab.

Dasar pendidikan fitrah pada anak usia pra sekolah adalah aqidah dan keimanan. Orang tua dalam hal ini sangat berperan penting menumbuhkan fitrah dalam diri anak.

Menurut teori based education yang dipopulerkan Harry Santosa, ada 8 fitrah yang harus tumbuh pada seorang anak. Apa saja?

  • Fitrah keimanan
  • Fitrah belajar dan nalar
  • Fitrah bakat
  • Fitrah perkembangan
  • Fitrah cinta dan seksual
  • Fitrah bahasa dan estetika
  • Fitrah individu sosial
  • Fitrah fisik dan indra

Apabila 8 jenis fitrah ini bisa ditanamkan oleh orang tua kepada anaknya hingga usia baligh, maka anak seperti ini akan lebih siap dan mampu menjalani nikah muda.

Tips NIkah Muda: Memiliki Niat yang Benar

Pernikahan adalah ibadah, maka niatnya pun harus benar. Dampak nikah muda yang positif sebenarnya sangat banyak dirasakan, terutama bagi produktivitas yang menjalaninya. Niat menikah yang salah seringkali menjadi penyebab gagalnya sebuah pernikahan.

Banyak orang menjalankan nikah muda niatnya hanya karena urusan seksual, bukan atas niat suci membangun sebuah kehidupan jangka panjang. Alasan ini yang membuat dampak nikah muda dirasakan negatif bagi sebagian orang. Menikah didahului masalah, lalu setelah menikah semakin menambah masalah.

Akhirnya solusi dari masalah tersebut adalah dengan mengakhiri pernikahan. Usia muda yang belum matang menyebabkan pikiran berubah setelah di perjalanan pernikahan. Perubahan ini tidak disikapi dengan bijak yang akhirnya berakhir dengan keputusan yang simple, yakni cerai.

Tips NIkah Muda: Memiliki Kesiapan Ekonomi yang Baik

Pengalaman nikah muda yang kurang enak didengar seringkali menjadikan kondisi ekonomi sebagai alasan keretakan rumah tangga. Hidup yang sulit membuat banyak orang tidak bisa bertahan dan akhirnya mencari solusi dari masalah tersebut.

Seorang pria yang tumbuh dengan fitrah bakat yang benar, setelah usia baligh mereka sudah produktif menghasilkan sesuatu. Apakah memilih bisnis, profesi atau yang lainnya, akan sudah terlihat hasilnya pada usia tersebut.

Maka itulah, dikatakan mengapa fitrahnya harus benar lebih dulu sehingga memiliki kesiapan secara ekonomi yang lebih matang.

Faktanya banyak pasangan nikah muda yang ekonominya bergantung pada orang tua. Artis nikah muda seringkali dijadikan kiblat tetapi lupa mempersiapkan kondisi ekonomi seperti yang dimiliki si artis.

Menikah adalah tanggung jawab, termasuk tanggung jawab ekonomi dan nafkah. Bagi pria hal ini sangat penting dipersiapkan sebelum mengambil keputusan nikah.

Tips NIkah Muda: Selalu Siap untuk Belajar

Sebuah pernikahan harus dijalani dengan kondisi selalu belajar. Menikah adalah sekolah seumur hidup yang mengharuskan pelakunya belajar cepat dengan perubahan yang terjadi. Apalagi bagi mereka yang menikah muda dan masih minim pengalaman hidup.

Menikah muda menurut Islam memang dianjurkan, tetapi bagi para pelakunya perlu untuk menjadi sosok pribadi yang siap belajar. Belajar kepada siapa saja, membaca buku, mendengarkan ceramah, mendengarkan nasihat, pengalaman dan jangan takut untuk terus mencoba.

Bukan hanya mereka yang menikah di usia muda saja yang harus terus belajar, semua pasangan suami istri harus terus belajar dengan berbagai kondisi dan perubahan yang terjadi. Segala sesuatu akan berubah sesuai dengan perkembangan zaman maka harus belajar dari waktu ke waktu.

Tips NIkah Muda: Fokus pada Keuntungan Nikah Muda

Agar pernikahan muda yang Anda jalani produktif maka fokuslah pada hal-hal yang menjadi keuntungannya saja, tak perlu memikirkan banyak hal yang menjadi efek negatif atau kemungkinan risiko yang akan dialami.

Nikmati saja menikah muda dengan pasangan, bahagiakan diri sembari terus belajar menjadi seorang suami dan istri.

Ingat Anda sudah terbebas dari maksiat, maka Anda sudah bisa menjalani kehidupan dengan lebih produktif.

Fokuskan pada cita-cita kehidupan Anda, membangun ekonomi, mendampingi anak-anak. Usia yang masih muda akan membantu Anda lebih cepat sukses dan kaya.

Risiko menikah usia muda tak selamanya negatif. Anda bisa kaya di usia muda, punya cucu pun pada usia yang masih cukup muda. Hal ini menjadi kebahagiaan tersendiri dalam hidup Anda.

Tips NIkah Muda: Doakan Pernikahan Anda

Satu hal yang jangan pernah Anda lupakan adalah berdoa selalu atas pernikahan yang Anda jalani. Doakan langgeng, berkah dan tidak terjadi masalah. Kekuatan doa kadang dilupakan orang, tetapi dari sinilah ketahanan keluarga akan muncul.

Berdoa kapan saja, ajak pasangan Anda melakukan hal serupa. Di luar sana mungkin banyak orang akan memandang remeh pernikahan muda yang Anda jalani, tetapi Anda dan pasangan harus bisa membuktikan bahwa nikah muda itu sangat bermanfaat.

Tips NIkah Muda: Menghindari Keretakan Rumah Tangga Pernikahan Muda

Mengapa orang takut menikah muda?

Sebab faktanya banyak pasangan menikah muda yang akhirnya bercerai.

Bagaimana agar hal tersebut tidak terjadi?

Takdir memang sudah ditentukan, tetapi manusia bisa mengusahakannya lewat doa dan usaha.

Membangun komunikasi yang baik dengan pasangan adalah cara manusia menjaga keluarga. Belajar tentang teori-teori ketahanan keluarga, selalu menghadirkan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan rumah tangga. Selalu menjadi pembelajar dan jangan pernah lupa untuk selalu belajar dan mengenali pasangan.

Usia ideal menikah yang sering dianggap orang pada kisaran 25 tahun tidak selamanya menjamin kematangan seseorang untuk memulai hidup rumah tangga. Namun, bagi mereka yang sudah tertanam fitrahnya dengan benar, semua hal tersebut akan bisa dilakukan dengan aman dan membahagiakan.

Berdoalah selalu agar rumah tangga selalu langgeng, sebab menikah adalah ibadah terus menerus yang pastinya rawan dengan godaan syaitan. Hal paling membahagiakan bagi syaitan adalah ketika melihat orang yang digoda akhirnya benar-benar cerai dan berakhir rumah tangganya.

Tips menikah muda di atas bisa membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat. Bijaksana dan bertanggung jawab dalam menjalani rumah tangga. Siap nikah muda?

Baca Juga: SiapNikah